Saat Anda sekolah, berapa banyak siswa yang suka matematika? Mungkin jawabannya cuma 10%, dan saya termasuk salah satunya...

Mengapa saya menanyakan itu? Tentunya bukan karena saya akan mengajari cara menyenangi matematika. Tapi, saya ingin menyampaikan bahwa dalam hidup tidak ada kebahagiaan atau kesenangan 100%. Selalu ada masalah yang terselip di dalamnya.

Dengan berbagai masalah yang bisa muncul di tengah-tengah hidup, orang-orang yang bisa bertahan adalah orang optimis.

Mereka tidak terlalu ‘ngoyo’ dalam mengadapi masalah, dan mereka tidak menganggap masalah itu sebagai sesuatu yang menakutkan. Apa yang mereka lakukan adalah:

1. Mengendalikan perasaan dengan memisahkan pikiran negatif dan positif. Setelah Anda membersihkan pikiran dari hal-hal yang tidak perlu, baru Anda bisa mulai memecahkan masalah.

2. Menganggap masalah sebagai tantangan dan peluang untuk pengembangan diri.

3. Tidak suka menyalahkan orang lain; bertanggung jawab atas kesalahan sendiri.

4. Menentukan tingkat kesulitan masalah, dan memikirkan kemungkinan penyelesaiannya.

6. Mengembangkan hobi yang bermanfaat untuk mengurangi stres

7. Memberi variasi terhadap rutinitas kerja, seperti menonton film, pergi piknik, dll.

Cara di atas akan membantu Anda dalam mengoptimalkan pikiran positif. Jika Anda sedang mengatasi masalah, Anda bisa mencoba cara yang dilakukan oleh Wright bersaudara untuk memecahkannya.

Selain itu, ada baiknya juga jika Anda tidak terlalu khawatir, karena jika Anda tidak terlalu khawatir, berarti juga tidak terlalu ada masalah.

Terakhir, jika Anda menghadapi masalah, selalu ingat bahwa Anda akan mendapatkan manfaat dari masalah tersebut: Anda akan mendapatkan pengembangan diri sehingga Anda bisa menjadi manusia yang beruntung, yaitu manusia yang lebih baik dari hari kemarin.