Mark Eppler mengatakan dalam bukunya, The Wright Way, bahwa ada tujuh prinsip untuk memecahkan masalah yang bisa kita ambil dari Wright bersaudara.

Seperti yang kita tahu, Wilbur dan Orville Wright berhasil menerbangkan manusia ke udara pada tahun 1903. Selain memberikan sebuah karya yang bermanfaat, mereka juga memberi pelajaran tentang bagaimana kita harus memecahkan masalah.

Hebatnya, Wright bersaudara mampu memecahkan masalah teknis yang rumit tanpa bantuan dari pihak luar. Apa yang membuat mereka sukses bukanlah pendidikan yang tinggi, tapi kekuatan pikiran mereka. Prinsip pemecahan masalah ala Wright bersaudara ini sering kali digunakan untuk mengambangkan bisnis.

Tujuh prinsip yang mereka terapkan adalah:

1. Constructive Conflict: Mereka dahulu sering mengalami konflik tentang sebuah masalah yang muncul, tapi mereka tidak menghindari konflik tersebut untuk kemudian menemukan jawaban atau jalan keluar yang tepat guna menyelesaikan masalah yang akan datang berikutnya.

2.Tackle worst thing first: Mereka mencoba menyelesaikan masalah yang paling sulit terlebih dahulu, baru kemudian masalah yang lebih mudah. Mereka melakukan ini dengan membagi-bagi tingkat kesulitan dalam membuat pesawat terbang. Masalah yang paling sulit mereka tangani terlebih dahulu, karena jika bagian ini tak bisa selesai, keseluruhan masalah juga tak akan selesai.

3.Just plain tinkering: mencari pendekatan untuk menyelesaikan masalah ketika mereka mencoba memahaminya.

4.Rigid flexibility: Pikiran mereka fleksibel dengan “berpikir di luar” kotak, mencoba memecahkan suatu masalah dengan sudut pandang yang berbeda.

5. Forever learning: Mereka tak pernah berhenti belajar.

6. Methodical meticulousness: bersikap cermat dan sesuai metode dalam pendekatan mereka terhadap masalah. Misalnya, mereka mencatat tiap apa yang mereka kerjakan. Mereka tidak asal dalam usaha mereka.

7. Equitable teamwork: mereka menyelesaikan masalah dengan kelompok orang dengan tujuan yang sama.

Dengan menggunakan prinsip tersebut, Wilbur dan Orville bisa meminimalisasi biaya untuk membuat pesawat. Ini tentunya sangat cocok jika diterapkan dalam bisnis Anda.

Referensi: http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JITE/v42n1/kraft.html