Romy Rafael & Henry FordSaya yakin Anda pernah mendengar kedua nama berikut: Romy Rafael dan Henry Ford.

Kalau Anda belum tahu, Romy adalah salah satu ahli hipnosis yang sering tampil di atas panggung hiburan Indonesia; sedangkan Henry adalah pendiri Ford Motor Company asal Amerika Serikat.

Nah, sekarang....tahukah Anda apa persamaan dari keduanya?


Kalau Anda menjawab:

Sama-sama pria = betul

Sama-sama terkenal = betul

Sama-sama punya dua mata, kaki, telinga, dan tangan = juga betul

Tapi, masih ada lagi persamaan dari Romy Rafael dan Henry Ford yang membuat saya kagum: mereka berdua sama-sama berjuang dari nol, memiliki minat yang kuat pada suatu bidang, dan mampu menjadi seorang expert dalam bidang mereka masing-masing.

Dalam salah satu eBook saya yang membahas tentang tiga hal yang harus Anda lakukan sebelum sukses bisa Anda raih (bisa di-download gratis di form popup), salah satu poinnya adalah: menjadi ahli dalam bidang Anda sendiri.

Romy Rafael dan Henry Ford adalah dua dari sekian banyak orang yang bisa dikatakan benar-benar menjadi ahli dalam bidangnya.

Dari interview-nya yang pernah saya dengar, Romy dahulu adalah seorang anak yang gemuk dan jauh berbeda dari kondisinya sekarang yang berbadan atletis. Sejak kecil ia telah menaruh perhatian bada bidang psikologi, dan akhirnya memilih hipnosis sebagai bidang yang ia tekuni.

Hasilnya? Romy telah membuka klinik hipnoterapi bersertifikat internasional, dari hasil jerih payahnya ketika belajar di Amerika. Selain itu, ia juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul Hipnoterapi: Quit Smoking!

Saya sebenarnya ingin sekali membaca buku dari Romy, tapi sayangnya (atau untungnya?) saya bukan perokok..hehe

Sama halnya dengan Henry Ford, yang memusatkan dirinya untuk terus belajar dan menekuni tentang bidang yang ia suka. Hasil usahanya itu membuahkan hasil: berdirilah Ford Motor Company yang bahkan mampu memberi upah sebesar $5 per hari bagi para pekerjanya pada tahun 1914.

Mungkin Anda pernah mendengar cerita bahwa media pernah menyebut Henry Ford sebagai seseorang yang acuh tak acuh atau ignorant karena ia hanya tahu tentang apa yang menjadi bidangnya saat itu. Sebagai informasi, cerita itu tercantum dalam buku karangan Napoleon Hill, yaitu Think and Grow Rich.

Ketika ia ditanya tentang berbagai pengetahuan tentang sejarah, seperti tahun berapa terjadinya suatu peristiwa, Henry tidak bisa menjawabnya. Tapi, Henry tidak merasa bahwa itu adalah masalah baginya. Ia justru mengatakan bahwa di perusahaannya ia memiliki banyak bawahan yang lebih pandai darinya, dan ia bisa bertanya pada mereka tentang hal itu, sementara ia fokus pada bidang yang ia kuasai.

Anda tak perlu hafal jarak matahari ke bumi, berat planet Mars, siapa penerima nobel pertama di dunia, dll. Sebab, seperti apa yang pernah dikatakan Albert Einstein, otak bukan digunakan untuk menghafal, tapi untuk berpikir.

Jadi, Anda tak perlu tahu segalanya. Cukup Sang Pencipta saja yang tahu segalanya...hehe

Tetaplah pelajari bidang yang Anda suka, dan jangan berhenti sampai Anda menguasainya.

***

Update:

Karena banyak yang sampai ke halaman ini untuk mencari alamat klinik hipnoterapi Romy Rafael, berikut saya cantumkan alamatnya:

Romy Rafael Hypnotherapy Center
Jl. Kramat Pela Raya No. 210,
Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan
12160
www.RomyRafael.net

***