Sam WaltonNama lengkap : Sam Moore Walton
Lahir : 29 Maret 1918
Perusahaan : Wal-Mart


Sam Walton dahulu hanya mencari uang tambahan sebagai penjual koran, namun akhirnya bisa menjadi orang paling kaya di dunia dengan jaringan toko ritelnya, Wal-Mart.

Seandainya Sam Walton masih hidup saat ini, prestasinya bisa disandingkan dengan pengusaha-pengusaha sukses tingkat dunia lain seperti Warren Buffet ataupun Bill Gates.

Apa yang bisa membuat orang ini menjadi sukses?

Michael Bergdahl, penulis The 10 Rules of Sam Walton, mengatakan bahwa Walton adalah orang yang memiliki visi unik, pantang menyerah, dan optimis. Ia juga senang melawan arus, dengan melakukan sesuatu dengan caranya sendiri. Ia tidak suka mengikuti gaya orang lain.

Sam Walton juga adalah orang yang berani mengambil risiko, meski ia mengaku bahwa dahulu 90% ia selalu gagal ketika mengambil suatu risiko.

Hal tersebut sesuai dengan sikapnya yang selalu optimis, karena seperti yang saya ungkap dalam eBook ”Fokus” saya di www.targetpositif.com, orang optimis akan menggunakan ”reinterpretasi positif”.

Sam Walton mengartikan kembali kegagalannya sebagai suatu pelajaran. Orang-orang sukses selalu melakukan hal itu.

Sebelum mendirikan Wal-Mart di tahun 1962, Sam Walton pernah menempuh pendidikan di Universitas Missouri, dengan harapan agar ia bisa mendapat pekerjaan yang layak untuk membantu keluarganya.

Ia juga pernah menjalankan bisnis waralaba Ben Franklin, dengan modal BODOL (meminjam istilah Purdi E. Chandra), alias Berani Optimis Duit Orang Lain. Tapi sebenarnya tidak sepenuhnya modal BODOL sih, karena modal Sam Walton waktu itu adalah tabungannya sendiri sebesar $5000, ditambah dengan pinjaman dari ayah mertuanya sebesar $20.000.

Waktu demi waktu terlewati, dari satu toko kemudian berubahlah Wal-Mart menjadi jaringan toko ritel dengan berbagai cabang di seluruh dunia. Sam Walton berhasil membawa Wal-Mart menuju kejayaannya sebagai toko yang menonjolkan harga murah.

Apa yang ada di balik keberhasilan Wal-Mart?

Selain keuletan dari Sam Walton dan timnya, Wal-Mart bisa berhasil karena bisa menjual produk murah dari potongan biaya dan waktu pengiriman barang-barangnya. Sejak lama Wal-Mart juga sudah memiliki komputerisasi sistem inventory, sehingga proses pemesanan ulang untuk barang-barang bisa menjadi lebih cepat.

Buah dari keberhasilan Sam Walton untuk membesarkan Wal-Mart berhasil ia nikmati sampai akhir hayatnya. Pada tahun 1992, ia meninggal dunia dengan ”predikat” sebagai pengidap kanker sekaligus orang terkaya di seluruh dunia. Ia juga meraih penghargaan dari Presiden Amerika Serikat berupa Medal of Freedom. Setelah ia meninggal, posisinya sebagai orang paling kaya segera digantikan oleh Bill Gates.




Sumber: Woopidoo, Michael Bergdahl, StFrancis.edu, BBC