Aset KeuanganDi awal tahun 2009 ini, Robert Kiyosaki yang terkenal dengan bukunya Rich Dad Poor Dad kembali membuat satu gebrakan lagi dengan menulis buku keuangan lain yang diberi judul Conspiracy of The Rich. Buku ini terbilang lain daripada yang lain, karena Robert menulis bab demi bab yang kemudian di-upload ke internet, untuk bisa menjadi bahan diskusi. Jadi, buku ini adalah sebuah buku interaktif.

Di dalam buku Conspiracy of The Rich ini, saya menemukan banyak sekali pelajaran berharga tentang keuangan dari Robert Kiyosaki. Di dalamnya terdapat banyak sekali ide brilian tentang keuangan yang mungkin tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang.

Salah satu pelajaran yang bisa Anda dapatkan untuk bisa menjadi sukses secara finansial dalam buku ini adalah dengan memfokuskan diri pada aset, bukan pemasukan atau income.

Bagaimana prinsip ini bisa diterapkan? Robert sendiri mencontohkannya dengan bisnis Rich Dad Company-nya.

Robert Kiyosaki tidak memfokuskan dirinya untuk mendapatkan income dengan membuat produk di Rich Dad Company. Namun, Robert justru memusatkan perhatiannya untuk menciptakan aset. Maksudnya, ia tidak fokus pada buku-buku yang diproduksinya, tapi ia fokus pada produksi derivatifnya, yaitu hak lisensi, sehingga ia bisa menjual hak lisensi pada negara-negara lain yang ingin menterjemahkan bukunya. Selain dari buku, Robert juga punya aset lain dari hak lisensi permainan Cashflow dan merek dagang miliknya.

Dengan cara ini, Robert juga menyangkal prinsip “live below your means” yang banyak diterapkan orang. Menurutnya, apa yang lebih tepat adalah “expand your means”! Jadi, jangan hanya fokus pada menabung uang, tapi lebih fokuslah dalam memperbanyak aset. Tingkatkan kemampuan dalam keuangan, bukannya menurunkan standar pengeluaran.

Bagi Robert dan istrinya, Kim Kiyosaki, memperbanyak aset dilakukan dengan rencana mereka di tahun 2009 ini untuk menerbitkan tiga buku baru, membeli 200 sampai 500 unit rental, mengebor lagi sumur minyak, dan lain lain.

Prinsip yang diterapkan Robert dan istrinya ini mengingatkan saya pada Mike Litman, penulis buku Conversations with Millionaires. Ia pernah menulis dalam salah satu artikelnya, bahwa inilah apa yang dilakukan oleh para entrepreneur.

Jadi, para entrepreneur fokus pada tujuan jangka panjang, bukan jangka pendek. Para entrepreneur fokus dengan membangun aset, bukannya pada pemasukan atau income, seperti apa yang dilakukan oleh para karyawan. Kalau para karyawan fokus pada gaji yang keluar tiap bulan, maka para entrepreneur fokus pada membangun aset yang bisa memberi keuntungan untuk jangka panjang.

Memperbanyak aset tidak harus dilakukan dengan uang sendiri, lho. Bahkan, Robert mengatakan bahwa ia suka berhutang untuk membangun aset (bukan untuk barang konsumtif). Tak heran Robert bisa pensiun di usia 47 tahun. Pengetahuan finansialnya begitu dalam, dan tentunya ia mempraktikkannya sendiri :)

Nah, apa yang Anda baca tadi cuma sekelumit pelajaran berharga dari buku Conspiracy of The Rich. Kalau Anda ingin mengetahui pelajaran-pelajaran lain, langsung saja klik situs Conspiracy of The Rich, dan baca bukunya online secara gratis! Tapi sebaiknya Anda bergegas, karena tak lama lagi buku ini akan segera diterbitkan, dan Anda tak akan bisa membacanya lagi secara gratis di internet.