Kisah Becky Blanton: Tahun Ketika Saya Tuna Wisma
Alhamdulillah, akhirnya sebuah terjemahan saya dalam TED (Technology, Entertainment, Design) Open Translation Project sudah selesai di-review. Presentasi yang saya terjemahkan ini datang dari Becky Blanton, seorang jurnalis ternama dari Amerika Serikat yang pernah hidup sebagai tuna wisma.Jika Anda pernah membaca artikel saya sebelumnya, mungkin Anda ingat akan kisah Frank O'dea atau Liz Murray yang juga pernah hidup terlunta-lunta. Kisah Becky ini hampir sama, yang intinya bahwa Anda masih punya harapan (hope) sebagaimana berat pun masalah yang sedang Anda hadapi.
Ketika Becky Blanton terpaksa hidup sebagai tuna wisma, keadaannya mungkin sangat berbeda dari kebanyakan tuna wisma yang ada di Indonesia atau di dunia. Sebab, Becky beruntung masih bisa memiliki akses-akses untuk keperluannya. Namun, saya pikir kisah ini sangatlah inspiratif karena pelajaran yang bisa Anda ambil darinya.
Silakan Anda lihat video presentasi Becky dengan subtitle bahasa Indonesia berikut:
Update: Karena menu subtitle sudah tidak bisa untuk video yang embedded, Anda bisa langsung ke halaman TED untuk melihat video ini dan memilih subtitle bahasa Indonesia di bagian bawah video.
2 Komentar
tidak ada subtitlenya
BalasHapusTrims atas pemberitahuannya. Dulu ada, kenapa sekarang jadi tidak ada ya. Buat yang ingin membaca subtitle, bisa langsung ke situs TED saja di sini: http://www.ted.com/talks/becky_blanton_the_year_i_was_homeless.html
BalasHapusIngin menambahkan sesuatu dari posting di atas? Ingin berdiskusi?
Semuanya dipersilakan, namun mohon maaf karena komentar dengan bahasa yang kurang layak ataupun spam tidak akan saya munculkan.
Mohon pengertiannya :-)