Mengikuti FTC
Saya memutuskan untuk mengikuti aturan FTC (Federal Trade Commission) meskipun saya bukan warga Amerika Serikat.
Jadi, jika Anda melihat testimoni-testimoni yang ada di www.targetpositif.com hilang, itu berarti sudah saya hapus. Bukan karena testimoni tersebut palsu, semua yang ada di testimoni memang murni dari pelanggan. Tapi karena saya ingin mematuhi aturan FTC yang saya rasa bagus untuk dunia Internet marketing, saya rasa ini perlu diterapkan.
Saya juga menghapus testimoni yang ada di situs saya yang lain untuk target pasar luar negeri.
Di luar sana, masih banyak ditemukan testimoni-testimoni terutama untuk produk "cari uang online" yang menurut saya seharusnya tidak dicantumkan.
"Saya bisa membeli rumah setelah membaca e-book XXX" - padahal ia bisa membeli rumah karena bisnisnya yang lain, dan kebetulan baru selesai membaca e-book XXX seminggu yang lalu (misalnya, hanya contoh saja).
Sebelum ada aturan tentang testimoni dan endorsement dari FTC, memang aman-aman saja mencantumkan testimoni dan memberi keterangan "results not typical" atau hasil yang dicapai bisa berbeda untuk tiap orang.
Untuk sekarang ini, FTC mengharuskan agar para penjual produk mencantumkan hasil yang "typical" jika ingin mencantumkan testimoni. Aturan ini sebenarnya sudah berlaku sejak Desember 2009 lalu di A.S.
Jika Anda ingin membaca lebih lanjut tentang ini, silakan ke blog milik Joel Comm.
Update:
Saya memutuskan untuk tetap menampilkan dua testimoni, dan menambahkan keterangan bahwa testimoni didapat dari "free review copy"
Semoga ini bisa membuat lebih transparan.
Jadi, jika Anda melihat testimoni-testimoni yang ada di www.targetpositif.com hilang, itu berarti sudah saya hapus. Bukan karena testimoni tersebut palsu, semua yang ada di testimoni memang murni dari pelanggan. Tapi karena saya ingin mematuhi aturan FTC yang saya rasa bagus untuk dunia Internet marketing, saya rasa ini perlu diterapkan.
Saya juga menghapus testimoni yang ada di situs saya yang lain untuk target pasar luar negeri.
Di luar sana, masih banyak ditemukan testimoni-testimoni terutama untuk produk "cari uang online" yang menurut saya seharusnya tidak dicantumkan.
"Saya bisa membeli rumah setelah membaca e-book XXX" - padahal ia bisa membeli rumah karena bisnisnya yang lain, dan kebetulan baru selesai membaca e-book XXX seminggu yang lalu (misalnya, hanya contoh saja).
Sebelum ada aturan tentang testimoni dan endorsement dari FTC, memang aman-aman saja mencantumkan testimoni dan memberi keterangan "results not typical" atau hasil yang dicapai bisa berbeda untuk tiap orang.
Untuk sekarang ini, FTC mengharuskan agar para penjual produk mencantumkan hasil yang "typical" jika ingin mencantumkan testimoni. Aturan ini sebenarnya sudah berlaku sejak Desember 2009 lalu di A.S.
Jika Anda ingin membaca lebih lanjut tentang ini, silakan ke blog milik Joel Comm.
Update:
Saya memutuskan untuk tetap menampilkan dua testimoni, dan menambahkan keterangan bahwa testimoni didapat dari "free review copy"
Semoga ini bisa membuat lebih transparan.
3 Komentar
terima kasih banyak atas informasinya,
BalasHapusmoga sukses selalu.
hehe.. mantaaap.. emang gitu seharusnya, gak terlalu disangat-sangatkan.. hehe.
BalasHapusSemoga suatu saat nanti ada aturan semacam FTC di Indonesia
BalasHapusIngin menambahkan sesuatu dari posting di atas? Ingin berdiskusi?
Semuanya dipersilakan, namun mohon maaf karena komentar dengan bahasa yang kurang layak ataupun spam tidak akan saya munculkan.
Mohon pengertiannya :-)