Bagi banyak orang, terutama kaum wanita, belanja pada umumnya adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan. Namun dengan adanya berbagai promosi yang gencar oleh produsen, baik di media cetak, televisi, atau online, sering kali kita terpancing untuk membeli hal-hal yang tidak penting.

Nah, apa lagi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Biasanya, di bulan Ramadhan muncul banyak sekali promosi dan diskon, seperti misalnya yang ditawarkan oleh Lazada.co.id. - ada gadget, alat elektronik, tas, bed cover, dan banyak lagi barang menggiurkan lainnya dengan potongan harga.

Memang event diskon seperti ini bisa amat membantu, namun bisa juga membuat kantong kering jika tidak bijaksana ☺

Omong-omong tips belanja hemat, kalau di toko swalayan, kadang saya tidak mengambil keranjang belanja agar tidak terpancing untuk membeli yang tidak perlu. Kalau sedang ingin membeli beberapa produk saja di toko swalayan, ya barangnya saya bawa saja dengan tangan kosong….hehehe

Untuk tips belanja hemat, baik untuk belanja offline maupun online, saya pribadi punya satu yang menurut pengalaman saya cukup efektif:

Tinggalkan ego.

Apa itu ego?

Menurut Wayne Dyer, ego berarti “edge God out” – mengesampingkan Tuhan.

Kalau istilah lainnya, bisa dibilang “mementingkan diri sendiri”.

Contoh ekstrimnya mungkin seperti kisah Joe Vitale yang ingin membeli mobil terbang.

Contoh sederhananya, saya pernah berniat ingin membeli kaos merchandise dari Hammersonic Festival 2013, yang harganya Rp150.000,-. Memang tidak mahal, tapi setelah dipikir-pikir, itu hanya keinginan ego saya semata, sehingga lebih baik saya gunakan uang tersebut untuk keperluan lain.

Saya sudah tidak punya keinginan lagi membeli kaos tersebut.

Mengapa ego?

Karena di balik hal tersebut terdapat niat buruk dari ego saya untuk “pamer”. Lagi pula, di rumah saya masih punya banyak kaos yang masih bagus, termasuk hadiah dari Lazada

kaos hadiah dari Lazada yang saya peroleh tahun lalu

Waktu itu ego saya berkata, “Nih, gue pernah nonton festival musik internasional, meskipun gue orang kampung”.

Kemudian, pernah juga waktu bulan Ramadhan lalu ada diskon online yang cukup besar, dan saya sempat ingin membeli gadget yang didiskon (harganya sebenarnya bagi saya masih tergolong mahal walau sudah didiskon).

Tapi saya juga tidak jadi membelinya, karena ego saya berkata…

“Nih, gadget gue lebih keren daripada punya elu

Akhirnya saya tidak jadi membelinya, tapi membeli gadget lain yang harganya lebih murah karena memang saya perlu untuk mengganti milik saya yang suka error.

Sands dan Wayne Dyer
Oh ya…omong-omong soal kaos tadi, saya jadi ingat cerita dari Wayne Dyer.

Jadi, suatu hari, anak laki-lakinya, Sands Dyer (yang hobi surfing dan pernah liburan ke Indonesia), pulang ke rumah dan membawa empat buah kaos yang baru saja ia beli. Karena sepertinya Wayne ingin mengajarkan masalah ego pada anaknya itu, ia bertanya,

“Mana kaos yang paling kamu suka?”

Kemudian ketika anaknya menunjuk satu kaos, Wayne pun meminta kaos tersebut.

Tentu saja sang anak keberatan, karena itu kaos yang paling ia suka. Ia justru menunjuk pada kaos lain yang tidak begitu ia suka, tapi sang ayah tidak mau. Ia hanya ingin kaos yang anaknya suka.

Sebagai anak yang baik, ia akhirnya memberikan kaos tersebut dengan terpaksa.

Wayne kemudian memakai kaos kesukaan anaknya tersebut terus menerus, dan anaknya pun protes. Ia pun berkata,

“Ayah akan memakai kaos ini terus sampai kamu bahagia bahwa ayah sekarang punya kaos kesukaanmu.”

Tentu sang anak menjawab,

“Ayah pasti akan memakainya dalam waktu yang sangat lama!”

Dan benar saja. Wayne menceritakan bahwa ia benar-benar memakai kaos tersebut selama dua minggu penuh, dan hanya dilepas ketika dicuci.

Akhirnya, suatu hari sang anak berkata,

“Ayah, akhirnya aku benar-benar bahagia karena ayah memakai kaos itu!!”

Tentu saja Wayne merasa lega, karena akhirnya bisa melepaskan kaos tadi ☺

Intinya, Wayne ingin mengajarkan pada anaknya bahwa ego akan menginginkan lagi, lagi, dan lagi. Anaknya sudah punya banyak kaos, tapi ia masih membelanjakan uangnya untuk empat lagi yang baru.

Lagi pula, menurut prinsip Pareto, hanya 20% pakaian yang benar-benar kita pakai. Bagi banyak orang, sebagian besar pakaian yang dimiliki hanya tersimpan rapi di almari saja.

Sekali lagi, tips belanja hemat dari saya:

Sebelum membeli, bisa bertanya dahulu “apakah ini hanya untuk memuaskan ego saya saja?”

Oh ya, di bulan Ramadhan ini Lazada.co.id sedang mengadakan RamadhanFest 2013. Silakan dilihat jika ada barang yang diperlukan, saat yang bagus untuk mempraktikkan tips ini >> http://www.lazada.co.id


“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (Q.S. Al-Furqan:67)


Foto: Bondidwhat