Robin Sharma - Anda Bisa Memimpin Tanpa Jabatan
Klik untuk menonton video |
Presentasi Robin Sharma di acara "World Government Summit" di Dubai, Uni Emirat Arab, tentang bagaimana menjadi pemimpin tanpa jabatan.
Robin Sharma:
...Saya tak bisa pikirkan contoh lebih tentang memimpin tanpa jabatan daripada Oseola McCarty.
Ia bukan perdana menteri atau presiden. Ia tak punya jabatan, ia bukan kepala sebuah departemen, ia bukan menteri. Ia adalah orang yang mencuci baju-baju kotor orang lain.
Dan ia punya pilihan, karena Anda punya pilihan tiap hari. Anda bisa jadi korban, atau Anda bisa jadi pemimpin. Tapi Anda tak bisa jadi keduanya.
Dan Anda bisa tahu seseorang itu korban karena mereka memberikan tenaga mereka untuk menyelesaikan pekerjaan...
...
Jadi, ia bisa saja jadi seorang korban, lebih daripada kita semua. Karena ia tumbuh dalam kemiskinan dan kesulitan. Kesulitan demi kesulitan di sepanjang hidupnya.\
Tapi ketika ia meninggal dunia di usia 91 tahun, ia dihormati oleh para pemimpin dunia. Ia telah bertemu perdana menteri dan presiden, bahkan mendapat gelar doktor kehormatan dari Harvard University.
Jadi siapa wanita ini? Kenapa ia mendapatkan itu semua?
Ini ceritanya.
Sejak muda, ia mengambil uang receh dari mencuci baju kotor orang lain. Lalu ia pergi ke bank terdekat tiap hari untuk menabung jumlah yang tak seberapa itu.
Sama seperti setiap Anda di ruangan ini, setiap hari punya peluang untuk memberi kontribusi kecil tiap hari yang kelihatannya tidak penting ini.
Dan kontribusi itu adalah tindakan-tindakan kecil luar biasa yang kelihatannya begitu tidak penting,
hingga Anda bahkan tak melakukannya.
Perbaikan-perbaikan kecil setiap hari. Ketika terus dilakukan secara konsisten akan memberi
hasil tingkat dunia.
Bagaimana Anda punya hidup luar biasa?
Hari demi hari, satu tindakan demi satu tindakan.
Bagaimana Apple atau Instagram, atau SpaceX, atau Dubai yang berawal dari desa penambangan mutiara kecil di gurun...
Satu tindakan demi satu tindakan.
Jadi ia mengambil uang yang ia kumpulkan dan pergi ke bank terdekat dan memberikan kontribusi tiap hari yang kelihatan tidak penting ini. Dan hari berubah jadi minggu, bulan menjadi tahun, tanpa disadari usianya 87 tahun.
Suatu hari, ia pergi ke banknya dan ia melihat ke teller di depannya, ia melihat dirinya dan tersenyum.
"Oseola, apa kabar?"
Dan jawabnya, "Baik-baik."
Katanya, "Oseola, tahukah Anda berapa banyak uang yang telah Anda kumpulkan dari kontribusi kecil yang tampak tak berarti yang Anda tabung tiap hari?"
Katanya "Tidak, beritahu pada saya."
Katanya, "Oseola, kau telah mengumpulkan seperempat juta dolar."
Ia berkata, "Katakan apa yang Anda ingin saya lakukan dengannya?"
Ia adalah wanita sederhana, ia tak tahu seberapa banyakkah uang itu.
Jadi pria di konter punya ide ia menaruh 10 receh di konter...
Katanya, "Oseola, ini uang Anda, katakan apa yang Anda ingin saya lakukan dengannya?"
Ia menunjuk ke koin pertama dan berkata...
"Saya ingin berikan ini pada keponakan dan sepupu saya. Karena saya sangat mencintai mereka."
Lalu ia menunjuk ke receh sisanya dan berkata,
"Saya ingin Anda memberi ini untuk beasiswa untuk siswa-siswa Afrika-Amerika miskin yang masih tahu bagaimana cara bermimpi yang bermimpi menjadi pemimpin dan astronot, menjadi ibu dan penyair, pemadam kebakaran dan polisi di dunia yang telah lupa bagaimana cara bermimpi."
Dan tindakan kemanusiaan tersebut di dunia yang juga membutuhkan tingkat kemanusiaan serius, menyentuh orang-orang di seluruh dunia.
Ted Turner sangat terkesan, katanya,
"Jika seorang wanita pencuci lanjut usia bisa memberi semua uangnya, saya tentu bisa memberi 1 milyar dolar."
Dan itulah yang terjadi.
Seorang reporter melacak Oseola dan berkata, "Ini luar biasa."
"Anda berikan semua uang Anda."
"Apa mimpi Anda?"
Dan katanya, "Saya wanita lanjut usia, tapi saya sangat berharap sebelum mati saya bisa melihat siswa pertama berjalan di atas panggung kelulusan. Tapi saya tahu karena usia tua saya, saya tahu ini tak akan terjadi."
Tapi, hadirin sekalian, satu bulan sebelum ia meninggal siswa pertama berjalan di panggung kelulusan.
Dan setelah Oseola meninggal, seorang reporter lain melacak siswa itu...dan berkata, "Apa Anda dengar beritanya? Donatur Anda telah tiada, Oseola meninggal. Adakah yang ingin Anda katakan?"
Dan saya tak pernah lupakan apa kata siswa itu.
"Surga tak bisa mendapat malaikat yang lebih baik. Ia menginspirasi. Ia adalah anugerah, dan ia sangat berharga untuk dunia."
Itulah kepemimpinan.
Jadi, Anda bisa memimpin tanpa jabatan.
1 Komentar
blognya sangat inspiratif, ane sering baca blog agan ini
BalasHapusIngin menambahkan sesuatu dari posting di atas? Ingin berdiskusi?
Semuanya dipersilakan, namun mohon maaf karena komentar dengan bahasa yang kurang layak ataupun spam tidak akan saya munculkan.
Mohon pengertiannya :-)