Merasa diri aneh dan tak berdaya karena sindrom Asperger? Janganlah :-)

Sebagai seseorang dengan kondisi ini (tanpa diagnosa resmi), saya merasa terbantu dengan tokoh-tokoh terkenal yang ternyata punya kondisi yang sama. Kita mungkin tak sejenius dan tak akan bisa sehebat mereka, tapi paling tidak ini bisa memberi kita semacam kekuatan super (haha...) dalam menjalani hidup dengan pemberian ini.

Siapakah mereka?

1. Isaac Newton

Siapa yang tak tahu cerita bagaimana Newton menemukan teori gravitasi dari jatuhnya sebuah apel. Banyak ahli menyimpulkan bahwa ilmuwan ternama Sir Isaac Newton kemungkinan memiliki sindrom Asperger. Bahkan menurut sebuah artikel di US National Library of Medicine National Institutes of Health, disebutkan juga bahwa ia adalah contoh tokoh terkenal yang paling awal diketahui tentang orang yang memiliki kondisi autisme dalam bentuk apapun.

Ini dapat dilihat antara lain dari sikapnya yang sedikit bicara dan punya temperamental buruk terhadap temannya yang sedikit jumlahnya. Perilakunya yang eksentrik juga memperkuat bukti bahwa ia ada dalam spektrum, seperti menurut yang dikutip dari Autism Help, Newton tetap menyampaikan kuliah di ruangan kosong karena tak ada yang datang.

2. Alan Turing

Kalau Anda belum menonton film “The Imitation Game” yang dibintangi oleh Benedict Cumberbatch, saya sarankan untuk menonton :-)

Film ini menceritakan kisah inspiratif dari ahli matematika dan ilmuwan Alan Turing yang mencoba memecahkan kode “Enigma” di Perang Dunia II.

Menurut artikel di situs High Ability, Alan Turing digambarkan sebagai orang yang “anti-sosial” oleh sekolahnya. Ia hanya punya satu teman di sekolah, tak mampu menangani siswa yang lebih junior atau mengatur rekan kerja, dan tak berusaha untuk bersosialisasi dengan superior akademis.

Alan Turing juga punya minat yang sangat spesifik dalam di antaranya sains, matematika, kode, ilmu kimia, dan alam. Ia juga sedikit melakukan kontak mata dan punya tulisan  yang buruk (sebagai tanda kekakuan motoris).

Alan Turing adalah ilmuwan yang dikenal sebagai seseorang yang merintis mesin yang saat ini kita kenal sebagai komputer. Namun, sayangnya ia harus berakhir tragis setelah menjalani sisa hidupnya dengan hukuman “terapi hormon” karena dianggap melanggar hukum oleh pemerintah Inggris pada saat itu hanya karena ia seorang homoseksual.

Mesin pemecah kode Enigma miliknya ia namai "Christopher", untuk mengabadikan nama seseorang yang ia cintai ketika masih sekolah, yang sayangnya meninggal di usia 16 tahun karena penyakit bovine tuberculosis.

3. Michael Burry

Michael Burry adalah seorang dokter, investor, dan pengeola investasi global yang dikenal memprediksi krisis ekonomi 2008 di Amerika Serikat dan dapat mengambil keuntungan darinya. Kisah ini juga telah diabadikan dalam film “The Big Short” dengan aktor-aktor ternama seperti Christian Bale, Ryan Gosling, dan Brad Pitt.

Jika kita menonton filmnya dari awal sudah terlihat bahwa Michael Burry adalah seseorang yang eksentrik. Namun, dalam kehidupan nyatanya ia baru menyadari bahwa ia punya sindrom Asperger setelah anaknya sendiri didiagnosa dengan kondisi yang sama.

Seperti yang ditulis dalam artikel di The Huffpost, ia dikenal sebagai orang yang tak suka berbicara pada orang lain, tak benar-benar punya teman dekat, dan hampir tak pernah berkomunikasi dengan karyawannya. Ia terobsesi dengan analisa tentang angka.

4. Greta Thunberg

Greta Thunberg adalah seorang gadis 16 tahun asal Swedia yang baru-baru ini menghebohkan dunia.

Berawal dari aksinya seorang diri berunjuk rasa di depan Parlemen Swedia tentang perubahan iklim, hanya dalam waktu singkat kini aksi itu telah berubah menjadi gerakan global dengan jutaan orang yang ikut protes di seluruh dunia.

Dan gerakannya ini terbukti mengancam banyak tokoh-tokoh politik, hingga muncul berbagai teori konspirasi tentangnya, yang salah satunya adalah bahwa Greta mengidap gangguan mental. Tujuannya tentu agar para pendukung gerakannya salah fokus dan tidak mempercayai adanya perubahan iklim, sehingga mereka tak perlu berbuat apa-apa, atau bahkan malah lebih menghancurkan planet karena kerakusan mereka.

Padahal, Greta terang-terangan mengungkap bahwa ia memiliki sindrom Asperger, yang tentu saja tidak termasuk kategori penyakit mental. Menyanggah teori konspirasi ini, Greta menulis di halaman Instagramnya dengan tagar #aspiepower dan menulis bahwa menjadi berbeda bukanlah penyakit dan sains yang ada dan terkini tentang perubahan iklim bukanlah opini, namun fakta.

Berikut adalah video di mana Greta bicara tentang sindrom Aspergernya:




5. Temple Grandin


Temple Grandin adalah seorang profesor di Colorado State University dan penulis buku “The Autistic Brain: Thinking Across the Spectrum “. Kisahnya juga sudah difilmkan dengan judul “Temple Grandin” yang dibintangi oleh Claire Danes.

Di usia 4 tahun, ia masih belum bisa berbicara dan ayahnya berpikir bahwa ia harus dirawat di sebuah institusi. Ketika kecil ia kelihatan normal, namun punya kesulitan dalam berinteraksi sosial. Ia didiagnosa dengan autisme pada tahun 1950, ketika istilah “gangguan spektrum autis” belum ada.

Seperti yang ditulis dalam situs Rhochistj.org, Grandin menyebutkan bahwa kita tak boleh dibatasi oleh autisme, dan kita bisa memanfaatkannya untuk kepentingan kita. Menurut Grandin, kecenderungan orang dengan Asperger yang obsesif terhadap satu obyek atau topik bisa merevolusi dunia, seperti yang dilakukan Albert Einstein, yang menurut para ahli juga memiliki sindrom ini.